Thursday, 17 December 2015

Latar Belakang Osmoregulasi Pada Ikan

I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
            Fisiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari segala proses yang berlangsung dalam tubuh makhluk hidup, baik organisme bersel tunggal maupun bersel banyak, termasuk interaksi antar sel, jaringan, organ serta semua komunikasi intercellular, baik energetik maupun metabolik. Fisiologi ikan mencakup proses osmoregulasi, sistem sirkulasi, sistem respirasi, bioenergetik dan metabolisme, pencernaan, organ-organ sensor, sistem saraf, sistem endokrin dan reproduksi (Fujaya, Y,2001).
            Osmoregulasi adalah proses mengatur konsentrasi cairan dan menyeimbangkan pemasukan serta pengeluaran cairan tubuh oleh sel atau organisme hidup. Proses osmoregulasi diperlukan karena adanya perbedaan konsentrasi cairan tubuh dengan lingkungan disekitarnya. Jika sebuah sel menerima terlalu banyak air maka ia akan meletus, begitu pula sebaliknya, jika terlalu sedikit air, maka sel akan mengerut dan mati (susilo,2010).
            Proses inti dalam osmoregulasi yaitu osmosis atau pergerakan air dari cairan yang mempunyai kandungan air lebih tinggi menuju ke yang lebih rendah. Berdasarkan konsentrasi osmotik, suatu cairan dapat dibedakan menjadi hipoosmotik, isoosmotik, dan hiperosmotik. Hipoosmotik adalah cairan yang konsentrasi osmotiknya lebih rendah dibandingkan lingkungannya. Isoosmotik adalah cairan yang konsentrasi osmotiknya sama dengan lingkungannya. Hiperoosmotik adalah cairan yang konsentrasi osmotiknya lebih tinggi dibandingkan lingkungannya (Susilo,2010).
            Oleh sebab itu, pentingnya osmoregulasi karena pada tubuh ikan bersifat permeabel terhadap lingkungan maupun lautan garam. Sifat fisik lingkungan yang berbeda akan menyebabkan adanya perbedaan proses osmoregulasi antara ikan air tawar dengan ikan air laut.

No comments:

Post a Comment