I. PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Fisiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari segala
proses yang berlangsung dalam tubuh makhluk hidup, baik organisme bersel
tunggal maupun bersel banyak, termasuk interaksi antar sel, jaringan, organ
serta semua komunikasi intercellular, baik energetik maupun metabolik.
Fisiologi ikan mencakup proses osmoregulasi, sistem sirkulasi, sistem
respirasi, bioenergetik dan metabolisme, pencernaan, organ-organ sensor, sistem
saraf, sistem endokrin dan reproduksi (Fujaya, Y,2001).
Osmoregulasi adalah proses mengatur konsentrasi
cairan dan menyeimbangkan pemasukan serta pengeluaran cairan tubuh oleh sel
atau organisme hidup. Proses osmoregulasi diperlukan karena adanya perbedaan
konsentrasi cairan tubuh dengan lingkungan disekitarnya. Jika sebuah sel
menerima terlalu banyak air maka ia akan meletus, begitu pula sebaliknya, jika
terlalu sedikit air, maka sel akan mengerut dan mati (susilo,2010).
Proses inti dalam osmoregulasi yaitu
osmosis atau pergerakan air dari cairan yang mempunyai kandungan air lebih
tinggi menuju ke yang lebih rendah. Berdasarkan konsentrasi osmotik, suatu
cairan dapat dibedakan menjadi hipoosmotik, isoosmotik, dan hiperosmotik.
Hipoosmotik adalah cairan yang konsentrasi osmotiknya lebih rendah dibandingkan
lingkungannya. Isoosmotik adalah cairan yang konsentrasi osmotiknya sama dengan
lingkungannya. Hiperoosmotik adalah cairan yang konsentrasi osmotiknya lebih
tinggi dibandingkan lingkungannya (Susilo,2010).
Oleh sebab itu, pentingnya
osmoregulasi karena pada tubuh ikan bersifat permeabel terhadap lingkungan maupun lautan garam.
Sifat fisik lingkungan yang berbeda akan menyebabkan adanya perbedaan proses
osmoregulasi antara ikan air tawar dengan ikan air laut.
No comments:
Post a Comment